Monday 24 February 2014

Buddies

le mau

" Lisa . Kau dimana ni ?" soal Meimei tiba tiba melalui text . Geleng kepala sambil tersenyum . Budak ni memang kerja main langgar jak . Ketawa .

" Oi Meimei . Aku di pasar ni . Kenapa ? Kau di LD kah ni ?"

" Eya , di LD sudah aku . Rabu kemarin aku sampai ."

" Ouhhh . Kenapa ? Apa kau mau ni haaaa ?."

****

Tunggu .

Menunggu .

Tunggu .

Tunggu .

Si Meimei ni . Janji jam 3 . Janji Melayu betullah . Aku cancel jugak teman dia jalan ni .

Dari kejauhan terlihat seorang dengan senyuman paling manis menuju ke arah gerai jualan makanan milik ibu . Amboi . Tu senyum sebab nak minta simpati sebab datang lambat lah tu . Ecehh .

" Lisa . Sorry lambat . Bas ndakda bah yang mau berhenti . 4 kali aku tahan empat empat jugak ndakda mau berhenti . Sedih kan ?"

" Ehh . Pandai jugak kau masih cara mau ambil bas di LD ni ? Hahaha ."

" Ngeng . Aku pun budak LD bah , pikir cincaikah . Mentang mentang sudah stay Johor teruslah lupa pasal LD. "

" Amboi ayat . Kemain . Hahaha ."

***

" Lisa . Kau mau kah ni tudung ustazah jual ? Tinggal ini jak ." *high pitching*

" Mei . Kenapa jugak kuat betul . Malu aku bhaii ." 

Diam .

Ketawa .

***

" Maigad . Buuku Fatimah Syarha . Lamanya aku cari then finally jumpa jugak . Kfine . AKu ndakda bawak duit . Ndakpa . Harap next week masih ada."

" Kenapa jugak ndak cari 'Aku ada Wali' ?"

" Ada mehh bukunya ?"

" Ada ."

Duduk . Berdiri balik .

" Serious bah . Ada bukunya 'Aku ada Wali'?"

" Eya . Nipis jak bukunya . Ada sudah aku ."

" Kau beli mana ?"

" Johor lah ."

" Aku benci kau !"

***

Ketawa . Sambil berjalan bercerita then ketawa lagi . Amboi . Orang keliling dah pandang pelik . Sorang berjubah sorang lagi pakai baju kasual habis .

Cliche huh ?

Ehem . Betulkan bunyi tekak .

Doesn't matter what type your friend is that's not the reason for you to break up the tie of ukhwah between you guys . Paham ? Asif . Inggeris aku terabur sikit . Ehh .

Perbezaan minat dan sikap kekadang bukan sebab utana yang mana kau perlu untuk tolak berkawan dengan seseorang . Dia tak bertudung then kau bertudung ? Kau ambil jalan singkat putuskan hubungan sebab kau kata kau dengan dia tak sefahaman ?

Sayangs .

Sebenarnya adalah lagi baik untuk anda meneruskan ukhwah yang ada . Menjadi tanggungjawab anda untuk 'menarik' dia untuk berlaih menjadi yang lebih baik . Macam anda .Perhaps . Senyum .

Nak berubah nak jadi baik biar sama sama . Jangan sorang sorang . Bila sorang fragile sorang lagi tolong bangunkan kawan yang satu tu . Kan indah persahabatan macam tu ?

Macam cantik je , macam comel je ?

Berkawanlah dengan siapa pun . Jangan nak memilih sangat . Tapi ingat juga cari kawan biarlah yang baik .

Imam Syafie' pernah cakap kalau nak lihat sikap sesorang remaja tu tengoklah dengan siapa dia berkawan .

Ehem . Cari buddies yang baik baik . Yang baik akhlaknya . Yang cantik comel pandai . Ehh .

Nak stadi . Esok ada test . Test computer . Amboi .

*Dearly Mimi Syaniz Ain . I glad to hear that you already here in Lahad Datu . Finally im not alone . Cehh ayat cliche .

Thursday 20 February 2014

Syukur

le mau

 *bersin* *bersin* *bersin*

Tisu sekotak dah habis diguna untuk mengelap segala bendalir mukus hasil kerjasama erat warga virus setia . Pehh . That's great . My head keep spinning . Sigh ! Hah . Mengeluh mengeluh .

Mucus is secreted by cells of mucous membranes to trap microorganisms and dirt particles . First line of defence . Haaa . Mulianya kerja mukus tu .

Ketuk kepala .

Ouch . Sakit pulak . Kuat sangat kau ketuk tu Lisa . Lam wau lam pulak , Hm .

" Sakit tu kifarah untuk dosa yang kita dah buat dari Allah . Kalau nak harap kita sujud untuk taubat ntah bila lah kan? " - Quoted

Senyum .

Tibanya mentari dari barat tidak ku tahu kapan waktunya . Saat ku sujud mengharap ampun yang Esa juga tidak ku tahu bila lagi ikhlas yang sepatutnya .

Ikhlas dalam erti kata kembali tunduk menjadi hamba yang tak seberapa nak flawless solehahnya . Yalah , manusia kan . Hiks .

***

" Kau ada minyak kayu putih tak ?" Tangan sibuk menggaru anggota badan yang kegatalan . Nyamuk ni . Heish .

" Ada . Kenapa ?" Jawab acuh tak acuh si kawan . Cehh . Poyo . Rungut Lisa dalam hati .

" Nyamuk gigit . Gatal ."

" Ouh . Biasalah . Kifarah dosa le tu ."

Zapppp .

Sentap .

Diam diam diam diam . Terasa sampai dalam .

" Ya tak ya juga kan . Takpelah . Kifarah tu tanda Allah sayang ." Gulp.

" Tau pun . Apalah sangat nyamuk je pun ."

Statue . My currently state . Pfft .

***

Sekecil kecil kesakitan kifarah atas dosa kita yang dibayar secara cash atas diri kita .

Ucaplah alhamdulillah . Syukur kita kepada Allah .

Bersin pun ucaplah alhamdulillah . Sayang Allah tu pada kita .

*Sneezing do help to expel microorganisms and dirt from the respiratory tract - Unofficial*


Nikmat kesihatan yang sudah ada tu hargai . Yang gemuk reda . Yang kurus pun reda . Memasing ada kelebihan memasing . Kan ? *tersedak

Allah gave you a gift of 86, 000 seconds today . Have you used 1 to say "Alhamdulillah" ?

Keep calm and say THANK YOU ALLAH .

Jom sakit ramai ramai . Ehh .

Monday 10 February 2014

Pilihan

le mau

" Orang yang dah pernah merasa gelapnya jahiliah akan lebih hargai terangnya tarbiah . " - Anthem

Novel Anthem yang ntah berapa kali diulang baca bila tertekan dengan assumption manusia sekelililng ditutup. Lisa , awat hang lemah sangat ni ?

Tarik nafas .

Pandangan terhala ke arah cermin di hadapannya . Wajah yang kelihatan agak sawo *ciku* matang tu di belek .

Kanan .

Kiri .

Berhenti .

Diam .

Lama .

Tangan kembali meraba pipi kiri . Parut . Bekas yang tak boleh hilang . Sampai bila bila . Mungkin . Tunduk .

Ketawa .

Betullah tiap apa yang berlaku tu ada hikmah .

Tiap pilihan yang kita buat adalah jalan yang sudah ditentukan-Nya .

Senyum



***

" Kakak , masuk sekolah agamalah . SRU kakak okey kan ? Pangkat 1 jugak . Tak perlulah masuk SBP ." Pujuk ibu kepada Lisa .

" Nope . Kakak tetap nak masuk sekolah sains . Kakak tak nak masuk sekolah agama ." 

" Biarlah dia ibu . Orang bagi nasihat tak nak ikut. Biar dia dengan pilihan dia ." Tegur si abang .

Gulp . Nasihat ke ?

" Ibu, lusa kita pergi pekan . Kita beli barang asrama . Yaaa ?"

" Kakak, abang pesan satu je . Nanti kalau dah masuk sana jangan mengada nak pindah keluar masuk sekolah harian . Ibu , jangan bagi muka dekat budak ni . Teringin sangat nak asrama penuh kan ? Tak nak masuk sekolah agama kan ?"

Diam .

***

Lima tahun yang bermakna . Lima tahun penuh dengan kejutan sebenarnya . Dari seorang yang 'kurang' agama menjadi seorang yang 'lebih' beragama .

Tiap pilihan yang kita buat tentu ada hikmah disebaliknya .

Zaman jahiliah kepada keindahan tarbiah di laman yang bukan sekolah agama tapi cukup bagus tarbiah yang diterapkan pada jiwa setiap pelajarnya .

Ehem .

Pandang cermin .

Dah macam ustazah dah kau Lisa . Tudung dan jubah yang dipakai dibetulkan letak duduknya . Stokin pun dah pasang siap dekat kaki .

Who knows , pelajar sains pun boleh jadi macam pelajar agama .

Don't judge a book by its cover .

Orang yang dulu al-Quran tak pernah sentuh pun boleh jadi hafiz hafizah .

Orang yang dulu tak kenal sejadah pun boleh jadi ulama besar .

Orang yang dulu spesies kurang kain pun boleh jadi ala ala gadis Islam arab .

Pilihan dekat tangan memasing . Diri sendiri yang menentukan samada ya atau tidak . Baik buruk semua atas tangan sendiri .

Senyum .

Sok-sek-sok-sek manusia tu adalah law of nature . Terima dan jadikan cabaran .




"Everybody has a past . Everybody lives a present . Everybody deserves a future . Indeed ."- Anthem


Saturday 8 February 2014

Sirna.

le mau

Flower gleam and glow . Let your power shine . Make the clock reverse . Bring back what once was mine . --- Rapunzel

***

Hari ni tolong ibu . Jyeah !

Headphone dilurutkan ke leher . Tudung yang agak kelihatan seperti baru dibadai taufan cuba di kembalikan serinya . Baru lawa . Ehem .

Mata agak segar sikit lepas 'melalak' dengan doa tahajud .

" Assalamualaikum . Adik ada asam gelugur ?" Soal seorang pembeli yang tiba tiba muncul . Alhamdulillah rezeki awal pagi . Senyum .

" Waalaikumussalam . Ada . Kakak nak berapa ? Sebungkus seringgit ."

" Bagi akak dua bungkus . Ni duitnya ya dik ."

" Terima kasih kak ."

Tangan ditadah dan lafaz syukur menghias bibir . Senyum . Rezeki pagi kau Lisa . Kepala dipusingkan kearah jam sebelas . Mata terpandang akan seseorang . Pandangan bertaut . Terasa seperti muka dah ada ala ala macam cili . Kot . Allah malu .

Tunduk .

Duduk .

Bungkus bawang .

Diam .

Diam .

Diam .

Iman . Qowiy . Astaghfirullah al azim . Dada mula berentak  ala ala My Chemical Romance . Parah . Jiwa remaja sangat bahaya .

Buku yang menjadi peneman setia dicapai bersama sebatang pen . Mencari ketenangan dengan secebis tulisan .

" We must realize that Allah has created us imperfect , so He does not expect perfection from us .

But He does expect us to try our best. "

Tarik nafas . Dalam . Hembus .

Manusia tidak sempurna . Perasaan macam tu memang selalu mengganggu jiwa dan iman . Lisa Lisa . Lemah . Okeylah . Belum terbabas .

Tarik nafas .

Keep calm and strengthen your iman . Jyeah .

Every bad situation will have something positive . Even a dead clock shows correct time twice a day . Allah knows what is the best for you .

Allah knows best .

Tadi tu mungkin ada hikmahnya . Tiap yang berlaku ada hikmahnya . Hikmah . Nya .

Lelaki . Hanya . Ujian . Sebelum . Ada . Yang . Halal . Buat . Kita . Jangan . Sirna . Terus . Bersinar .  Berkilau . Dengan . Selayaknya .

Fuhh .

Muslimah harus bijak mengatur langkah dalam landasan ikhtilat pada dunia moden penghujung dunia sekarang .
Muslimah harus kreatif dalam menyusun strategi menjaga akidah dan iman yang ada .
Muslimah harus jadi mahal walau terpaksa dengar pelbagai kata dari insan sekeliling kita lagi lagi para Adam sekaliannya .

رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِكُمْ
" Your Lord is most knowing you . " [ Al - Isra' 17 : 54 ]


Tapi . Boleh tahan hensem juga mamat tu . Astaghfirullah . Lisa . Sinarkan iman . Bukan Sirnakan iman .

Sinarkan .

Senyum .

Handphone dikeluarkan . Wallpaper diperhatikan . I think mentally dating with this Flyyn Rider is good enough . Batuk . Jangan nak perasan Rapunzel sangat .

*makan onde onde