le mau |
Kepala dan kaki digoyang mengikut rentak lagu Arab yang menjadi kegemaran sejak kebelakangan ini .
Zalzil Amna Israil .
Gegarlah Keamanan Israil .
Heh .
Bukan nak berlagak poyo nak cakap terer Arab since habis exam Bahasa Arab Komunikasi Sekolah Berasrama Penuh (SBP) aku dah lama dah lupa satu satunya bahasa syurga tu .
Ouch .
Rasa macam banyak pisau yang menikam nikam .
Ada ilmu tapi tak amalkan memang akan hilanglah ilmu yang pernah kita belajar tu .
Nangis .
"Jangan nangis ke atas mee yang sudah dimasuki lalat."
Harap paham akan perumpamaan itu .
Segala peribahasa perumpamaan bagai juga makin dilupai .
Takziah dan Al Fatihah berkali kali untuk diri .
Sekali lagi .
Nangis .
*hulur tisu*
"Terima kasih hulur tisu."
***
21st September 2014 , somewhere on this Earth
Satu post di laman muka buku yang membuat hati seorang sahabat bertanya apa yang berlaku .
Kawan .
Rindu kau .
Sungguh .
"Dilema .
Aku ndak kuat macam dulu .
Aku fragile .
Aku ndak tau mau luah sama siapa .
Makin jauh makin banyak dugaan .
Kalau mau jadi da'ie iman kena kuat .
Tapi iman aku ndak kuat mana .
Lemah .
Rasa mau nangis sebab terjatuh .
Jatuh then bila mau bangun ndak tau mau berpaut dekat mana . "
"Sudah?"
"Sudah."
Menanti pandangan insan di sebelah sana .
Gulp.
"Biasalah kalau orang berak tengah jalan ndak mau mengaku . Tapi orang lain nampak then bagitau orang lain of course dia ndak gembira .
Kalau kau jadi rang yang berak tu kau happy kah kalau orang kasi busted kau ?
Mungkin diorang ndak nampak hikmahnya kau buat begitu sekarang maybe one day in the future .
Kau kena kuat jak lah .
Memanglah mungkin bagi kau senang jak aku cakap sebab ndak kenak batang hidung ku.
Kalau aku kenak pun aku ndak mau lah kenak di batang hidung . Di pipikah dahikah aku rela . Jangan hidung aset tu."
Senyum baca .
Gelak .
Tarik nafas .
"Aku dapat luah dengan kau ni pun aku rasa tenang lagi lagi bila kau bagi respond yang membangunkan .
Haha
Aku harap kena dekat lemak .
Aku rindu . Zaman tarbiyah . Dekat sekolah dulu ."
"Keep calm jak bah . Doa jak diorang berubah . Just wait and see ."
"May Allah ease ."
"Allahumma ameen . Ingat jak Melly . Kita ni hidup di urban area . Memang exposed with people sort of that . Nasihat aku pilih kawan jak lah ."
Alhamdulillah .
Terima kasih Tuhan kerana kau kurniakan aku seorang kawan yang sentiasa ada di saat aku memerlukan .
Senyum .
***
23rd September 2014 , somewhere in Linton University College
Forum 'From Gaza with Love' anjuran Persatuan Mahasiswa Islam .
Syukur dapat opportunity datang event ni .
and yeah
Kerusi ni agak senget sikit .
Ei .
Tak selesanya nak duduk .
Pehh .
Pehal sejuk sangat ?
Ngilu segala sendi sendi aku tssk tssk .
Diam .
Sakit tu kifarah dosa . Reda .
Okey .
Reda .
"Allah tidak tengok hasil kita , tapi Allah tengok usaha kita . Nanti Allah bukan nak tanya 'Berapa banyak yang kamu buat ?' Allah akan tanya 'Apa yang kamu buat?' ."
Zapppppppp .
Ustaz .
Part tu sentap .
Allah tengok usaha ? Bukan hasil ?
Part tu ustaz cakap pasal apa yang kita boleh bantu dekat saudara kita dekat Palestin tu .
Tapi .
Rasa sebak .
Teringat .
Sigh .
Apa aku buat tu salah ke ?
Aku cuma nak tolong .
Aku sayang diorang .
Aku bukan niat nak putuskan silaturahim pun .
Aku sayang .
Bukan benci .
Aku takut .
Takut dengan mereka .
Haih .
Allah kuatkan hati . Kuatkan jiwa ana .
Duhai diri , kembalilah fokus dengan apa yang diperkatakan oleh insan insan berilmu di hadapan anda .
***
"Sesungguhnya orang orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebutkan nama Allah gementar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakkal." (8:2)
Kerana aku seorang khalifah .
Ya .
The world class leader .
Aku kena yakin .
Allah ada untuk aku .
Apa aku buat dan segala apa yang telah berlaku sebenarnya adalah suratan yang telah Allah tetapkan untuk aku .
Ada hikmah .
Allah tahu apa yang terbaik untuk setiap hamba-Nya .
Ingat !
Bukan manusia yang perlu ditakutkan .
Hanya Dia .
Allah .
Sampai ke akhirnya .
Lega .
But yet .
Walau tahu bukan diri yang salah .
Maafkan .
"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf..." (7:199)
Maafkan apa jua benda yang salah .
Jangan ego .
Harap masa itu kembali .
Sungguh aku tidak selesa .
Macam ni .
Terima kasih ya Rabbi .
Sungguh .
Kalam-Mu pengubat segala apa yang berlaku .
Kesat air mata .
Senyum .