Saturday 29 March 2014

Hope

le mau


Hujan yang jatuh membasahi bumi bertuah LAHAD DATU ni buat aku menggigil . Lisa Lisa , badan banyak lemak pun boleh kesejukan . Biar betul . Pfftt .

Tu maknanya aku kuruih haaaa . Bukan lemak melulu . Kahkah . Peghasan tak habeh .

Ketawa .

Toleh kanan . Nak tengok pasar hidup lampu ke tak . Hap Seng ni kekadang lokek elektrik . Hahaha . Asif Hap Seng .

Kaku . Diam .

Gerak gerak . Bercerita dengan ibu . Gelak . Haihh . Dalam rasa sakit .

" Ibu, marilah kakak tolong picit picit belakang ibu . Tapi tangan kakak ndak macam tangan si Alip lah . Bukan tangan power . Hahaha ." 

" Bah . Sini . Bahu ibu ni . Lenguh sikit ."

"Okey."

Setitis . Dua titis . Kesat yang dah berjaya lalu dekat pipi . Gelak .

Amboi .

Tarik nafas . Duduk dekat kerusi balik .

"Ibu . Hujan ni ada dua . Samada rahmat atau musibah jak . Tapi kalau kes tempat tinggal kita tu bukan musibah tapi masalah bentuk muka buminya . Hahaha ."

Ibu senyum dengar apa aku cakap .

Tarik nafas . Senyum juga .

"Ibu., ni afdal dan baik untuk berdoa ni bu . Doa mudah mudahan kakak dapat masuk IPTA yang baik . Direct dapat diploma sambung terus degree lah . Dapat kerja lepastu kakak beli kereta . Kita naik sama sama kan bu ? Nanti kakak beli rumah besar . Paling utama kakak kumpul duit bagi ibu naik haji dulu . Jejak mekah . Ya bu ? Doalah . Amin kan untuk kakak ."

"Amin . Hari hari ibu doa untuk kakak . Kalau boleh ibu mau tengok anak ibu semua berjaya . Jangan biar orang pijak pijak kita lagi . Biar orang tau biar hidup kita sederhana tapi kita boleh berjaya . Ya ?"

"Okey bos ! Eheee ."

Penjual dekat depan gerai bagi pisang goreng panas yang ibu pesan tadi . Yeah makan yeah . Auuummm .

Makan . Makan mengenyangkan . Makan juga dapat hilangkan kesedihan .

Heaven yeah !

Senyum .

"Ibu . Bakal lawyer ni nanti akan jadi kebanggaan ibu kehh ."

Ibu diam . Kepala diangguk .

TARIK NAFAS ! IN ! OUT ! Pehh .

Harapan parent tu utama . Harapan diri kekadang menyakitkan dan buat diri bertambah fragile untuk satu ketika . Sedih . Sakit . Pedih . Semua ada .

'Hah Hah . Bercakap dari pengalaman nampak ? Pfftt .'

Tersedak .

Mungkin . Ya . Mungkin . Tidak . Oh drama .

Guys . This one big old world really needs you . Please :')

Tinggalkan yang melalaikan dan kembali kepada yang lebih menyenangkan iman dan takwa . Rock .

***

29 March 2014 09:47 PM

'Hahaha . Kecewa habis nampak dia dengan orang lain .'

'Haha . Tape tape . Hidup tanpa cinta tak mati, hidup tanpa Allah yang mati haa . Hohoho . Marilah kuat bersama . Kehhh .'

'Tulah . Moh jadi adamantium . Mohh . Fragile-nya aku . Rupanya . Bila masuk hal perasaan . Hahaha'

'Normallah . Girls . Nampak sado . Hati fragile . But no one knows . Only Him . Hoho . Berlambak lagi kat luar sana . Berlungguk . Haha.'

'Ada yang lagi baik . Cehh . Ayat pasrah . Wakaka .'

'Ahahaha . Ouh . Manede pasrah tu . Haha'

'Dah tu ayat apa ?'

'Tu ayat baru sedar yang Allah dah aturkan benda lagi lawa untuk kita . Hahaha.'

'Kehh deep . Thanks :')'

'Most welcome :')'

***

Walau jiwa menginginkan cinta abaikanlah kerana ilmu yang akan mengangkat martabat seorang manusia . Ilmu yang dapat membezakan kita semua .

Harapan yang murni lahir dari jiwa . Jiwa yang suci dan inginkan keindahan tidak bertepi dalam hidup ini .

'Baitul muslim ?'

Tersedak .

Yang tu boleh . Lepas harapan yang utama kita gapai dapat dan genggam kuat kuat . Harapan ibu dan bapa melihat anaknya berjaya dan menjadi insan berguna di dunia dan akhirat . Dah dapat nanti baru boleh pikir yang tu . Ihiks .

Gedik puloks . Opppsss .

Terus mencari permata dicari untuk dijadikan permata hati . Ehh .




"Tidak sekali digodai nafsu akan ku batasi dengan syariat-Mu . Jika dia bukan untukku reda hatiku dengan ketentuan-Mu." --De Hearty

No comments:

Post a Comment