Saturday 18 January 2014

Warning !

le seri

Hujung sneakers dikuis ke tanah . Cuba menghilangkan getar dihati . Secara spontan , tanah tadi ditendang bebas .

"Aku benci kenangan ," Durratun berbisik perlahan .

"Lahh . Janganlah sedih . Bukannya aku duduk sana terus . Nanti aku baliklah ," terngiang ngiang kata-kata itu ditelinga . Durratun menggeleng perlahan .

'Untuk apa lagi aku mengingati dia ?' Durratun merintih dalam diam .

"Durra , jom balik . Ke kau masih mau tengok langit ?" Husna turut mendongak melihat keindahan ciptaan Allah .

"Jomlah . Banyak lagi benda nak kena buat . " Durratun menempek senyum .

***

"I just pretend not to care about you . Just pretend ." Perlahan bibir mengungkapkan ayat itu . Durratun tersentap . Muka diraup . Hati ni tak pernah sesaat berhenti merindu .

"Durra , ingat . Cinta Allah tu yang kena kejar . Jangan ralit . Mohon bangun dan bantu ummah . Dunia kini dah bagi warning , kiamat kian dekat . Bukan menjauh . Bukan masanya kau tenggelam timbul dalam arus perasaan," teringat kata-kata Khaulah . Muka diraup kasar .

"Kalau ada jodoh kau dengan dia , adalah tu nanti . Doa jangan putus . Kalau betul rindu , hadiahkan dia al-Fatihah . Kalau risaukan dia , mintak tolong Allah jagakan untuk kau . Biar Allah menjadi pengantaranya . Bukan syaitan dan nafsu semata ."

'Kay , aku tak sekuat itu . Setiap apa yang aku buat . Kenangan mengejar . Setiap apa yang aku buat . Memori terlantar . Penat Kay . Aku . Penat .'

"Inilah yg si syaitonah tu mahukan . Kejatuhan para dai'e di dunia dek cinta . Cinta yang berteraskan nafsu . Macam mana nak bantu ummah kalau diri sendiri pun tak mampu nak tolong ?"

***
Tepat jam 0324 aku berusaha untuk menulis semula . Bukan kerana kepuasan hati atau apa . Cuma , akal membentak untuk lupakan dia .

Dalam donia sekarang , zaman sekarang ni . Warning akan berlakunya kiamat sudah cukup banyak . Tapi , kita je tak sedar .

Kebanyakannya masih hanyut dalam fantasi sendiri . Dalam cerita sendiri . Sedangkan , kita hanya pelakon dipentas theater . Allah penerbit pengarah .

Aku juga seperti kalian . Punya impian . Punya angan angan . Punya kenangan . Tapi , kita perlu sedar , donia ini sudah tidak bertahan lama . Lawan CIK SYAITONAH tu .

Anda mampu mengubahnya .

No comments:

Post a Comment